mardi 28 novembre 2006

NOVEMBER RAIN

When I look into your eyes
I can see a love restrained
But darlin' when I hold you
Don't you know I feel the same
'Cause nothin' lasts forever
And we both know hearts can change
And it's hard to hold a candle
In the cold November rain

-November Rain, Guns n Roses-


Akhirnya tetes pertama hujan bulan November turun juga. Deras, teramat deras seolah begitu kangen setelah lama tak mengunjungi Jakarta yang panas berdebu dan panas meranggas.

Tidakkah bisa kau cium wangi air yang mendekap tanah? Tidakkah terasa merdu di telingamu senandung tetes-tetes hujan yang berbaris berderap di genting kantormu, rumahmu juga mobilmu? Tidakkah kau rasakan juga bahagia coklat rumput yang telah lama mengering?

Alhamdulillah.

HUJAN MENUJU BHUTAN

Aku terjebak derasnya hujan.
Sendirian di tepian jalan...
tanpa payung yang menaungiku hingga tujuan,
tanpa ada seseorang yang bisa kujadikan teman...

jalanan masih sepi tak banyak kendaraan
tiba-tiba melintaslah sebuah sedan
menghajar genangan air di sebuah cerukan
"Sedan setaaaaaaaaaaaann!!"
wajah dan bajuku mendadak belepotan
kecipratan genangan hujan si mobil sedan

Langit mendung masih saja mengejan
lambung angkasa bersekresi keluarkan hujan
menangis tersedu sedan keluarkan segala beban
seolah curhat padaku yang sendirian di tepian jalan.

jalanan mulai dipadati kendaraan...
seorang kenek kowanbisata jurusan kampung rambutan
melambai-lambaikan tangan padaku yang kedinginan
"masuk neng, di bagian depan!!"
padahal sesak penumpang tak lagi sisakan kesempatan
sehingga aku hanya bisa menggeleng enggan

Aku terjebak derasnya hujan.
Sendirian di tepian jalan...
menunggu angkutan jurusan rambutan
tanpa payung ataupun kawan yang menemani hingga tujuan

CUMA KAMU YANG BISA BEGITU

Cinta,
sudahkah kukatakan pada dirimu belakangan aku makin mencintaimu
meski kadang kau balikkan badanmu dan kau buang pandanganmu...

Sayang,
sudahkah kukatakan pada dirimu mengapa rasa sayangku makin sekeras karang
meski tak jarang jarak kau rentang menghalang...

sebab di separuh dirimu,
kugenapkan separuh diriku
sebab di senyum tawa candamu
kutemukan jawab bahagia rinduku
sebab di sedu sedan tangismu
kurasakan getir hidupku
sebab di kala kita saling bercanda maupun membisu
selalu bisa kunikmati dialog paling bermutu

sebab di hatiku
cuma ada dirimu
yang bisa membuatku tak jemu
selalu tersipu
dan
merindu

Sayang, apakah kamu juga cinta padaku?