tak kunjung ketemukan jawab,
mengapa kini langit selalu cemberut dan menangis meraung setiap senja akan tiba. dalam marahnya ia lemparkan semua beban ke tembok awan dan sebabkan retak-retak cahaya yang menggelegar.
mengapa kini langit selalu cemberut dan menangis meraung setiap senja akan tiba. dalam marahnya ia lemparkan semua beban ke tembok awan dan sebabkan retak-retak cahaya yang menggelegar.
aku tak tahu bagaimana caranya bertanya, bukankah musim kesedihan seharusnya telah berlalu?
maka aku cuma bisa duduk disebelahnya, dan berdiam menyaksikan tangisnya...
"sshhh....tidak apa-apa jika kau memang ingin menangis langitku. kan kutadah airmatamu dan basuhkan perih luka itu padaku juga"
hujan deras beberapa hari belakangan ini
3 commentaires:
pake bahasa franse segala bow...indak mangarati ambo ni...
mau cari bahasa sunda atau padang nggak ada sih...hehehe...seneng deh lo berkunjung kesini. ayo man...katanya mau ngajarin gue nulis cerpen.gue tagih nih
I like it...slam knal...
Enregistrer un commentaire