pada sebuah bis yang berlari kencang
kutitipkan sebagian masa depan
agar teredam keinginan menengok ke belakang
kulewati pasar malam yang hingar bingar
dan ribuan nisan dikuburan yang sepi dan nanar
juga ratusan persimpangan yang tak pernah punya
lampu lalu lintas yang menyala dengan benar
tapi aku tak lagi terpukau ataupun hirau.
pada sebuah bis yang berlari kencang
kupejamkan mata dan menghalau kenangan-kenangan usang
yang dari tadi tak juga bisa terbuang
-terkenang masa-masa menerawang bintang, dari balik jendela Kramat Djati Bandung-Yogya-Bandung...thats me-
jeudi 16 mars 2006
Inscription à :
Publier les commentaires (Atom)
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire