dimanche 19 août 2007

KENANGAN HUJAN FEBRUARI

Kalau boleh...aku ingin hujan yang menghijaukan daratan dan meresap mantap ke dalam tanah untuk kelak menyejukkan tenggorokan dan tentu saja menjaga kehidupan. (Aku tahu, matahari memang harus terbit setiap hari..tapi ada kalanya ia harus mengalah pada awan kelabu yang menangiskan hujan. hidup memang tidak harus selamanya bahagia. langit tak harus selamanya cerah dan hujan tidak harus selamanya sendu...)

Kalau boleh, aku ingin hujan tak usah mendendam menjadi banjir dan menghukum orang-orang yang mencoba melawan takdir :membuang sampah-sampah anyir dan membabat pohon-pohon hingga tinggal tunggir. Banjir tak akan mampu membuat mereka tersindir...

Kalau boleh, aku ingin hujan Rabu malam saja. Hujan yang penuh tawa dan membuatmu berharap semua payung diciptakan hanya untuk seorang saja agar kau bisa punya alasan bagus untuk merapat dan menggandeng lengan seseorang yang diam-diam kau suka agar tak terkena tempias hujan.

Kalau boleh, aku ingin hujan yang membuat pasukan ojek payung tak cuma memanen demam tapi juga rupiah...bukan hujan yang memperkaya pasukan ojek gerobak yang gagah berani melintasi sungai dadakan yang tiba-tiba membelah jantung kota.

Kalau boleh, aku ingin hujan tak lagi ciptakan sedu sedan macam yang kemarin terjadi di akhir pekan...

kalau boleh, aku ingin hujan yang sejukkan tanah dan jiwa, bukan hujan yang hilangkan harta dan nyawa.

Aucun commentaire: