samedi 10 juin 2006

23/09/03

peradaban?

adalah ketika dalam bisa kota jurusan ciputat -blok m pada suatu minggu malam yang hujan, sang supir mengeluarkan nokia layar warna dan berkata : "halo, sayang...iya, mas lagi narik nih.tumben nelepon.iya..oh,ya disini ujan juga. udah deket lebak bulus. nanti kamu telepon lagi ya, yang. takut nabrak, yang sedih kan kamu juga. iya..mmmuaaahhhh"

afeksi?

adalah ketika kudengar : "miyung..miyung..pus, cini cayang" dari mulut seorang preman berambut merah gondrong yang selalu nongkrong diperempatan bintaro-kampung utan. lalu tangannya yang penuh tato terulur membelai anak kucing abu-abu yang sedari tadi duduk disebelahnya dan memandangnya di kursi panjang depan kios.

represi?

adalah ketika seorang polisi bernama ajip sukarna menampar supir angkot pondok labu-ciputat tanpa sim dan stnk yang kutumpangi dan berteriak, "emang kamu pikir sekolah saya murah? saya sudah habis satu motor dan tanah. awas luh kalau besok nggak ngasih pekgo gua. masih untung nggak gua bui". padahal itu adalah senja yang hangat dan indah.

kemiskinan?

adalah ketika kubaca di koran mengenai pembunuhan karena selembar uang lima ribu rupiah dan sebentuk anting imitasi. adalah kisah tentang anak-anak umur 6-13 tahun yang dipekerjakan di jermal lepas pantai. bertarung hidup demi tiga lembar puluhan ribu. adalah kisah bunga-bunga mungil setengah mekar yang dipetik terlalu dini atas kehendak bunda yang keji dan hanya silau materi. sementara murid-muridku disekolah membanggakan mainan ratusan ribu yang kemarin dibeli di pondok indah mall dan liburan terakhir ke pelosok-pelosok dunia.

29/09/03

Aucun commentaire: