samedi 10 juin 2006

MEMBAKAR KENANGAN

My Favorite Writing:

aku ingat seorang teman lama pernah berkata :
kenangan adalah makhluk yang paling berbahaya
dimuka bumi ini. dia tak berbentuk, tapi sanggup
mencengkerammu kuat dalam arus masa lalu yang
diam-diam mematikan.

aku ke DT8. merangkul udara Bandung yang dingin
kuat-kuat. aku tidak memanggil kenangan untuk
datang menjemput, tapi mereka langsung merubung
bagai porter di stasiun kebon kawung setibanya aku
di Bandung. dimana kenangan hidup? dicelah hatimu?
atau di lempitan otakmu?

aku ke DT8. mengemas barang dan kenangan yang tersisa.
sedikit tertegun dan tercekat melihat ternyata begitu banyak
kenangan yang kutumpuk dalam kamar mungil itu. berkotak
kardus tak muat juga kupenuhi dengannya. berpuluh kardus
dipenuhi dengan kepingan-kepingan hatiku yang terserak dan
tertinggal disana. kamar lembab dipenuhi embun sisa air mata
dan liur tawa. aku teriris sedikit...

sore itu juga kujejalkan semua kenanganku dalam berpuluh kardus
bekas rokok dan aqua disebuah tong sampah besar ditepi rumah.
spiritus dan api segera berkawan menghanguskan bukti masa lalu.
mereka mencegahku..."kenangan tak akan bisa dibeli lagi..dan meski
kau kaya, kenangan terlalu mahal untuk dibeli."
tapi sore itu aku tetap tercenung didepan api yang meletup-letup.
berkeretak ribut melalap kemarin dan ribuan kemarin yang lain.....
mereka cuma tidak tahu, teman-teman tersayangku itu, meski aku
membakar habis semua kenangan tapi sesungguhnya aku masih merasa
sia-sia belaka. sebab aku tidak bisa membakar hatiku sendiri, yang
terlalu rajin mencatat detil setiap kenangan yang sekarang cuma jadi
tumpukan abu dan arang..........

dust to dust, ashes to ashes

Aucun commentaire: